Postingan

JERAT

Gambar
Dibuat : 02 13 / 11-11-2016 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Masih saja... Begini caramu mencintaiku? Begini benar menurutmu? Begini rasamu rasakan rasaku yang tak lagi sama seperti waktu-waktu ketika kita saling bertopang bahu. Begini kurasakan rasamu padaku setelah perpisahan jadi yang terbaik antara aku dan kamu. Rasa yang buat aku tak mengenalimu, rasa yang buat kau seperti jadi berbeda dengan waktu-waktu yang telah kubiarkan hilang dari sebagian hidupku! Aku tak akan bertanya, karena kilah kau akan sebutkan sebab aku, aku dan aku! Atau kau akan taklukan lemahnya aku dengan rentetan maaf agar kau diampuni dan kembali ku bukakan hati lagi. Ini, aku rasakan ini, rasa yang tak lagi sama, rasa yang kuragu sama seperti dulu, rasa yang kian kau paksa kian mengganggu, rasa yang buatku seakan jadi semakin takut dengan sosokmu yang dulu sering buatku tersipu malu-malu. Sadari ini! Lalu hentikan! Kenalilah, begini kau sebenarnya? Begini kau seperti ketika aku me...

DARI SANA

Gambar
Dibuat : 14.05 / 29-07-2016 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Dari lurus dan berliku, dari datar dan terjal, dari landai dan curam, kau akan mengenali sebesar apa kesombongan yang ada pada aku juga kamu! Dari dingin dan panas, dari bersih dan berdebu, dari sejuk hingga serupa badai, dari hal-hal seperti itu kita akan sama tau seperti apa wujud asliku yang selalu tak nampak baik dimatamu! Dari jauh dan dekat, dari yang panjang dan pendek, dari yang rendah dan tinggi. Dari yang seperti itu kau akan tahu apakah aku seburuk umpatanmu malam itu! Dari yang terang dan pekat, dari yang jelas dan berbayang,juga dari yang diam dan bergoyang-goyang. Dari yang kau pandang itu kau akan jelas dapat menilai keburukanku yang yang kau lempar dalam makimu! Dari semua waktu yang pernah kita tempuh, dari janji yang pernah kita saling ingatkan berkali-kali, dari ikrar yang sama buat kita mengerti. Dari sana kita sama saling mengerti untuk selalu berusaha memahami, mengenali dari yang t...

SI ONDAR ANDIR

Gambar
Dibuat : 22.Lewat / 15-07-2016 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Catatan : Ini kisah Cerita Nasihat Masyarakat Betawi tempo dulu, seorang kakek Engkong Musa berusia lebih dari 70 tahun yang bercerita. Saya berusaha cakap mendengarkan dan menangkap segala pesan. Mohon maaf apabila ada kekurangan dan juga kekeliruan. Disebuah warung milik Mpok Yani, aku dan beberapa tetangga yang kebanyakan masih memiliki hubungan saudara cerita ini aku dengar untuk yang pertama kali. Aku masih ingin mendengarnya lagi untuk kedua kali dan kesekian kali, karena sungguh aku sangat menikmati. Mereka yang datang tak seragam niatnya dihati, ada yang hanya untuk sekedar menikmati kopi, menghilangkan penat setelah kerja sehari dan ada juga yang hanya sekedar untuk bersilaturahmi. Cerita si ondar-andir kita milai! Ini adalah sebuah cerita antara dosa dan neraka, ini tetang sesuatu yang bila diangkat dapat dosa dan bila dikebawahin jadi durhaka. Ini ceri tentang Si Ondar-andir yang tidak punya nama. ...

AKU PAMIT SEKALI LAGI

Gambar
Dibuat : 01.43 / 26-06-2016 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Aku hanya pulang, bukan melenyapkan diri, aku biarkan kau sendiri karena aku rasa aku tak bisa membuatmu tersenyum lagi atau memaksamu tersenyum menipu diri. Aku lepaskan, karena aku tak ingin kau rasakan sakit dipergelangan tangan karena berusaha menahan, aku tinggalkan karena ku yakin kau ada ditempat yang aman atau sedang bersama orang yang membuatmu "sekedar" lebih nyaman. Aku tak bisa kuteruskan terus menerus membiarkanmu tenggelam bersama mimpi-mimpiku, mimpi yang membuatmu semakin berat tuk wujudkan mimpi-mimpimu, meninggalkanmu tentu aku tak mau jika tidak baik bagimu.  Aku pamit sekali lagi, dan semoga nanti dilain hari kau tak keberatan untuk aku kunjungi, semoga. Jika tidak, entahlah harus kubaca apa perpisahan tanpa pertemuan kemarin lalu, karena sepanjang waktu setelah itu telah kuhabiskan tuk menerka dan mereka-reka apa maksudmu dan tujuan dari keputusanmu. Aku baik saat ini, sebe...

TEMBAKAU DAN SEGELAS KOPI

Gambar
Dibuat : 01.10 / 30-06-2016 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Gelas kopiku akan kutumpahkan sedikit biar terbuang, kemudian kucampur dengan emosi yang belebih dan agak mendidih dikepalaku. Kumasak ulang sampai matang dan kembali kutuang. Kubiarkan sebentar sampai airnya agak tenang, lalu kuteguk dan berlalu cemburu bersama asap tembakauku. Aku menikmati dengan caraku, bukan yang menyakitimu. Semoga kau kenal aku! Aku tak akan buang-buang energi dengan berlari kesana kemari dengan tujuan yang tak pernah aku kenali. Aku akan disini dan tetap disini, sampai habis ku seruput kopi yang menontonku sejak tadi sambil menertawai tembakauku yang terbakar sendiri. Aku juga baru menyadari dan ikut menertawai sambil kubakar tembakau yang lainya lagi. Sebentar! Beri aku jeda untuk menghempaskan asap tembakau ini beberapa kali. Begini! Aku rasa cukup sampai disini, aku takut! Emm.. bukan.. bukan! Bukan itu maksudku, aku hanya khawatir jika ku terusakan selanjut aku yang akan dite...

AKU TAK TAKUT

Gambar
Dibuat : 01.12 / 27-06-2016 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Digelandang senyap aku tak takut.  Tersesat dijalur yang tak ku kenali aku tak takut.  Sendiri aku juga tak takut. Karena aku yakin ada yang lain yang selalu jadi teman bicaraku, juga ada yang lain yang selalu menuntun jalan pulangku dan ada yang lain yang selalu temani kesendirian dari gelap jalan itu. Kau mungkin akan sama. Kau mungkin juga rasakan seperti yang aku rasa, mencoba menempatkan masa dan waktu yang sepi untuk kembali mengerti. Kau mungkin akan sama, membuang dan mengganti pikiran yang mengkhianati untuk kembali membenahi diri. Atau kita akan sama-sama untuk saling tak peduli dengan semua yang telah terjadi, bahkan sudah beberapa kali kita rasakan ini.

MASA BERALASAN

Gambar
Dibuat : 00.12 / 07-06-2016 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Masa adalah waktu, berjarak atau tidak itu hanya umpama saja atau hanya bentuk lain dari tolakan yang tidak memiliki alasan. Kebersamaan adalah keterbatasan, ketika waktu yang ada benar kau manfaatkan atau sebaliknya jadi hal yang kau eluhkan karena syukur tidak lebih besar sama dengan kufur. Ini bukan tentang kebersamaan dan masa yang selalu bersebrangan atau sering terlihat begitu, ini hanya batas tentang kau yang selalu saja mencari-cari alasan atau jadikan salah satu dari keduanya bagian dari alasan yang kau sadarai betul benar tidaknya. Teruskanlah! Dan biarkan benakmu semakin menghitam, biarkan kau dan segala kecongkakanmu itu tenggelam bersamanya hitam, dan yang lain akan jadikan kau serupa tontonan karena kau yang mual dalam bahak tawaan. Orang-orang sepertimu terlalu mudah ditemui, orang-orang sepertimu terlalu banya tersebar dalam masa ini. Kebohongan dan kepura-puraan yang kau jadikan cara u...

DIMATA DAN HATIKU

Gambar
Dibuat  : 00.03 / 26-03-2016 Penulis : Fikih Hidayatulloh Datang dan pulangnya tak pernah aku menyadarinya, tak cepat hilang dia selalu saja membayang, bahkan semakin jelas ketika cahaya tak cukup terang. Seperti udara, dia melekat tapi tak menjerat, amat pekat tapi tak terlihat meski dalam jarak yang tak cukup dekat. Dia tak berbeda hanya saja memang sulit untuk mendapatkan yang seperti dia, dia hanya berusaha selalu jadi diri sendiri, itu bukan berarti dia menutup diri, lalu biarkan yang lain berusaha untuk mengenali, dia tak bergantung pada siapa-siapa, mungkin karena beberapa kali berakhir sia-sia dan percuma tapi bukan berati juga pada semuanya. Kuat seperti karang, meski berkali-kali dihantam gelombang baik yang datang dengan tenang maupun berang menerjang. Tidak bergeser dari pijakannya, karena semua dihadapi bukan dihindari tak perduli walaupun dia hanya sendiri. Seperti kilat, amarahnya hampir tak terlihat. Dia buat ku selalu coba menerka dan mereka-reka ...