JINGGA BERBINCANG

Dibuat : 01.31 / 06-01-2014

Ditulis : Fikih Hidayatulloh

-------------
Harus terbiasa, karena jingga tidak selalu ada diakhir sore.. 
Jingga kadang bersembunyi karena matahari tertutup awan bukan putih 
atau hujan hari ini..
----------------
Jika seburat jingga yang cantik tak ada, hujan pun sakral...
Jadi tak masalah kan?
--------------
Tak masalah, maka berlarilah karena waktu tak akan berhenti 
walau jingga tak ada...
Menunggu sampai besok atau lusa 
tentu hanya akan membuang-buang waktu..
----------------
Bukan karena awan kelabu yang menyelimuti jingga, 
melainkan saja jingga hanya ingin pancarkan ronanya lagi suatu saat nanti.
Tapi bukan saat ini, bukan karena waktu yang tak memihak.
Hanya saja jingga sedang sembunyi masih dengan rona pipi.
----------------
Semoga benar jingga hanya sementara pergi dan akan kembali nanti,
Sebab sore menjadi tak berarti tanpa hadir jingga dipetang hari..
----------------
Tenanglah..
Tak perlu khawatir..
Jingga akan tetap menjadi jingga, mungkin berubah biru. Mungkin saja.
Tapi jingga jauh dari abu-abu..
Jingga akan tetap menjadi senja, setia warnai udara pukul enam..
Jingga dekat dengan merah, karya indah nan memesona..
Jingga yang setia akan tetap seperti itu
Temani sang dewa pergi dipetang hari.
Tenggelam perlahan dengan senyum seri.
Jingga akan tetap seperti itu, tak perlu khawatir..
Karena Tuhan tak pernah biarkan jingga sendiri..
-----------------
Sore itu Ber-Tuhan, sore itu percaya jingga tak benar-benar pergi.
Sore itu hanya tak terbiasa, sore itu hanya belum bisa, jalani sisa petang tanpa jingga yang membayang..
Sore itu ingin bertemu, sebab sore rindu, 
tapi jingga tak merasakan itu..
---------------
Tak perlu selalu menanti..
Karena jingga akan datang sendiri..
Hanya saja, jingga dan hujan tak pernah satu tujuan..
Jika jingga tak tampak pada sore pukul enam,
Pergilah..
Tuhan akan bawa jingga dengan rona merah
Tak kalah indah dari jingga kemarin
--------------
Sore mencari jingga, bukan rona merah yang tak biasa bersamanya
Sore inginkan jingga hingga rona merah tak akan cukup menggoda
Sore biasa bersama jingga karena rona merah hanya datang sekali waku saja
Rona merah memang menarik, tapi sore tak akan tertarik
Sore akan tetap ingin jingga bersamanya, 
lewati sedikit waktu dalam hari yang tersisa
Sore akan bersama jingga, meski sore tau jingga bukan untuknya.
----------------
Jingga hanya sedang menjelaskan kepada senja
Bahwa langit tak selalu butuh jingga
Karena jingga tau, langit butuh bintang, langit butuh bulan 
dan langit ingin rona lain dari kuasa Tuhan..
Langit butuh terang mentari..
Berhentilah menunggu jingga..
Percayalah, bahwa jingga tak akan berpaling dari sore..
Jingga akan datang, ketika terdengar panggilan petang..
Karena langit tak selalu tentang sore.
----------------
Sore dan jingga seperti malam dengan bulan dan taburan bintang, 
seperti siang dan matahari terang, 
juga seperti pagi dengan mentari berseri..
--------------
Mereka 4 kehidupan dalam satu putaran, mereka 4 dalam satu bagian..
Mereka tak lepas dari kehidupan yang diatur Tuhan


"Percakapan Dengan Jingga"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENUNGGU PUNAH

GADIS DESA TENGAH KOTA (Cerita Fiksi)

AKU PAMIT SEKALI LAGI