Jono Iseng Bener

"MEREKA" YANG ADA KEDAULATAN DIDALAM DIRINYA "MEREKA" YANG HIDUP TIDAK HANYA UNTUK DIRINYA SAJA "MEREKA" YANG AKAN MERNGORBANKAN HARTA BAHKAN NYAWANYA "MEREKA" YANG BERTINDAK UNTUK MASA DEPAN ANAK-ANAKNYA 1000 BAHKAN PULUHAN RIBU NYAWA MEREKA AKAN DENGAN RELA DIKORBANKAN UNTUK PEMIMPINNYA, DENGAN SETIA MEREKA AKAN MENJAGANYA, MENUNJUKAN KEPERCAYAAN YANG TIDAK PERNAH SEDIKITPUN DIPERMAINKAN PEMIMPINNYA. KARENA MEREKA TAHU 1000 NYAWA TAK MAMPU MENGGANTI 1 ORANG PEMIMPIN "MEREKA" ADA CINTA UNTUK NEGARA DIHATINYA "MEREKA" TAK HANYA BICARA DAN BERTERIAK "MEREKA" MELAKUKAN YANG MEREKA BISA "MEREKA" INGIN NEGARANYA LEBIH BAIK DARI INI MEREKA BUKAN BAGIAN DARI KAUM APATIS YANG AKAN SELALU MEMANDANG SINIS DAN MENATAP DENGAN BENGIS BAGIAN LAIN DARI MEREKA YANG HIDUP DENGAN DEMOKRATIS. MEREKA BUKAN BAGIAN DARI MEREKA YANG ADA CINTA UNTUK NEGARANYA, ADA MIMPI YANG TINGGI DAN ADA KEIN

Dibuat :  13.24 /  24-12-2013 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Ini bukan yang pertama, kedua atau ketiga.  Ditengah itu kayak gini rasanya.  Gak mudah, tapi gak bisa dihindari harus dijalanin.  Ini rasanya ditengah. Bukan dari keduanya, bukan bagian dari yang ada. Gak ada yang dibela diantaranya. Tapi klo udah kusut dua-duanya cuek aja. Dikiri atau dikanan bukan pilihan, yang ada tetap ditengah..Tengah lagi tengah lagi. Hadeh... Katanya ditengah itu enak, nyatanya ya kayak gini nih. Hayo sekarang siapa yang mau ditengah ngacung tangan! Hahaha. Dari kiri harus disampaikan kekanan, dan sebaliknya.  Yang kanan harus dijelasin sampe ngerti, juga sebaliknya.  Klo gagal, yang tengah lagi yang kena.  Kena deh, lagi-lagi. Serba salah emang, bahkan lebih sering salah. Ketawa aja deh. Mudah-mudahan Tuhan kasih jalan. *ngarep..  Tenang dan jangan panik, berfikir untuk jalan terbaik.  Biar deh siapa menyalahkan siapa itu gak penting.  Yang jelas, gua gak bakal salahi

Dibuat :  14.34 /  17-12-2013 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Hai kamu!  Ya, kamu yang aku tuju! Aku tak akan menunduk menghindari pandangan-Mu! Akan ku tatap mata-Mu dan mata Ku untuk bertemu! Aku bukan ingin melawan-Mu! Aku hanya tak ingin Kau memandang rendah Aku dan Kawan-kawan Ku. Aku juga tak ingin mental Ku dan Teman-teman Ku hancur karena Mu. Ini agar Kau tau! Bahwa derajat Aku serta teman-teman Ku sama dengan Mu. Hari bukan kemenangan Aku atau Kamu! Karena kita tidak sedang dalam pertandingan. Dimana kemenangan selalu jadi ukuran. Akan kuingat hari ini. Hari ketika kebenaran bersama kami. Hari ketika kekuasaan lebih menentukan. Hari ketika Kau menelanjangi kebenaran. Dan hari dimana justru kau malah merias kebobrokan dengan kemeja tanpa lengan. Ada yang tak Aku tahu. Tapi akan Aku cari tahu. Tentang sebuah obrolan dimeja hitam itu. Di dalam ruang pribadi-Mu yang tak ters

Dibuat :  21.09 /  16-12-2013 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Hujan seperti mengerti.. Dia seperti memberikan waktu berlama-lama disini.. Laki-laki itu !! Dalam hujan, berbicara dengan tenaga sisa-sisa.. Bercanda dengan tawa yang tak terjaga.. Hujan menahannya untuk tetap disana.. Terimakasih Hujan.. Terimakasih kau mengerti.. Sambut-Mu sungguh berarti.. Bawakan buih sejuk  dalam sepoi angin.. Redakan kebisingan dengan irama jatuh-Mu.. Damai suara-Mu, Meski sebagian mereka sebelah mata menatap-Mu.. Kau tetap sama dimata kini dan dulu.. Tak akan ada yang merubah itu, termasuk waktu !! Karena laki-laki itu tak inginkan itu !! Kau tau itu !! Bahagia dia bersama-Mu.. Biarakan laki-laki itu selalu bersama-Mu sewaktu-waktu.. Meski tak ada kuasa atas Mu dan hadir Mu.. Tetaplah begitu !! Kunjungi ketika kau mau.. Temani jika kau ada waktu.. Redakan bisingnya, sejukan dada nya dan nikmati sisa-sisa bersamanya.. Karna itu CUKUP BAGINYA !!

Dibuat : 19.48 /  15-12-2013 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Aku berhenti dari mereka yang berserahkan, Aku berlari tapi tak bergerak, Aku pergi tapi tak benar-benar menghilang, Aku kembali dari masa yang tak pernah kulalui.. Aku ada diantara kumpulan orang-orang yang terkapar, Orang-orang yang jiwanya habis terbakar, Mereka yang sebagiannya melebur hacur menghitam, Dan lainnya berlarian ketempat yang tak seragam.. Aku terkurung, Dalam wajah bukan diantara mereka, Larut aku demikian lama dalam bayang-bayangnya, Tempat terjauh tak cukup membantu untukku, Disana atau disini sama saja, Akan tetap sama, Menjerit dan tertawa tak berguna, Sia-sia.. Sempat aku menyudut takut, Bersembunyi di tempat yang jelas orang melihat, Jangan tertawa!! Aku tau itu tak berguna. Sekarang apa?? Akan kutunggu!! Sampai sisa-sisa larut pergi, Aku akan pulang hingga semua kian hilang, Akan ku nikmati sampai waktunya tiba nanti, Ketika aku benar-benar m

Dibuat :  14.34 /  17-12-2013 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Hai kamu !! Ya, kamu yang aku tuju !! Aku tak akan menunduk menghindari pandangan Mu !! Akan ku tatap mata Mu dan mata Ku untuk bertemu !! Aku bukan ingin melawan Mu !! Aku hanya tak ingin Kau memandang rendah Aku dan Kawan-kawan Ku.. Aku juga tak ingin mental Ku dan Teman-teman Ku hancur karena Mu.. Ini agar Kau tau !! Bahwa derajat Aku serta Teman-teman Ku sama dengan Mu.. Hari bukan kemenangan Aku atau Kamu !! Karena kita tidak sedang dalam pertandingan.. Dimana kemenangan selalu jadi ukuran.. Akan ku ingat hari ini.. Hari ketika kebenaran bersama kami.. Hari ketika kekuasaan lebih menentukan.. Hari ketika Kau menelanjangi kebenaran kami.. Dan hari dimana justru kau malah merias kebobrokan dengan kemeja tanpa lengan yang kau bilang elegan.. Ada yang tak Aku tahu.. Tapi akan Aku cari tahu.. Tentang sebuah obrolan dimeja hitam itu.. Di dalam ruang pribadi Mu yang tak tersentu

Dibuat : 08.09 / 17-07-2016 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Ini laku mu !! Terhadap ku dan teman-teman ku.. Ini yang kau ajarkan !! Yang kau ajarkan pada ku dan teman-teman ku.. Kau yang ajarkan cara itu dan kami hanya meniru.. Kau perlihatkan sikap acuh mu dan kami kembali meniru itu.. Kesewenang-wenangan mu membuat kami tak tahan pada mu.. Itu yang membuat emosi kami kian menggebu.. Dan kini kau rasakan itu! Ledakan yang muncul karena ulah mu.. Ini bisa lebih besar dari itu.. Jika kau terus-menerus seperti itu.. Bicaralah !!Kami ingin itu.. Kami ingin mendengar suara mu.. Suara yang muncul dari gedung terpisah itu.. Katakanlah sebelum kau lakukan itu !! KITA AKAN BUAT KESEPAKATAN !! Kami akan dengar dan laksanakan !! Kita rekanan.. Kita harus berjalan bersamaan.. Kita juga teman.. Kita tau yang terbaik yang ingin kita lakukan.. Yang terbaik yang kita inginkan !! Marilah !! Mari duduk berdampingan dan bergandengan !!

Dibuat :  18.09 /  1 1- 12-2013 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Terasa darah mengalir turun diseluruh tubuhku.  Berkumpul dan bersatu dibagian terbawah tubuhku.  Hilang tiba-tiba seluruh tenaga.  Cuma bisa bisikan kata sabar pada diriku tanpa mengelus dada. Lemas.. Lemah dan hilang seluruh tenagaku.  Jantung ku berdegup cepat dalam satu waktu. Ini belum didepan mataku.  Baru dari gambar yang kau kirim bukan untukku. Ya, gambar dari media sosialmu. Tak sengaja ku lihat itu. Inginku katakan bunuh saja aku!  Tapi itu bukan aku.  Aku bukan laki-laki lemah seperti itu.  Aku pandai mengendalikan diriku.  Mengendalikan emosiku dan menutupi rasa cemburuku.  Aku bukan laki-laki pemburu.  Dan aku tak akan mengejar siapa pun untuk ada dipelukku. Aku akan tetap senyum didepanmu.  Dan aku tak akan persoalkan itu.  Tuhan tahu yang terbaik buatmu.  Dan aku tak akan bosan berdoa untuk itu.  Do’a untukku, keluargaku, saudaraku dan orang-orang yang ada d

Dibuat : 10.32 /  13-12-2013 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Lihat laki-laki itu!  Laki-laki yang hanya pada waktu-waktu tertentu kau dapat bertemu. Perhatikan dia!  Dari gayanya, sikapnya, lakunya dan bicaranya. Berilah penilaian padanya!  Tentang seperti apa dia, laki-laki macam apa dia dan apakah dia bisa beri kamu bahagia. Tentu semua itu akan memakan waktu yang lama.  Karena kau harus tau dan banyak tau yang ada padanya.  Bagaimana dia dipergaulannya, bagaimana dia ditempat pendidikannya, tempat kerjanya dan bagaimana dia di keluarganya. Coba dekati dia!  Apa yang dapat kau rasakan bila didekatnya.  Apa kau akan senang dan ceria, bahagia dan ingin habiskan waktu yang lama bila bersamanya. Atau mungkin sebaliknya? Rasanya datar-datar saja kah, tidak ada getaran apa-apa, tak bisa berlama-lama dengannya atau kau akan rasakan dia hanya memikirkan dirinya saja. Sekarang coba kau keluarkan angkanya!  Berapa yang kau dapat untuk

Dibuat :  15.41 /  12-12-2013 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Menarik tapi selalu sulit untuk digambarkan Lama ku perhatikan entah sudah dari kapan Gadis manis dengan senyum tipis Cantikmu selalu kau sembunyikan Bikin penasaran. Memang! Kau bawa rona yang menarik mata Jangan salahkan aku Kau harus tau itu salahmu Sikapmu membuat memandang saja aku malu Kau sehebat itu  membuat mentalku tak cukup hadapimu Aku Tak MencintaiMu Aku tidak mengenalmu Kamu juga begitu Kamu hanya tetanggaku Dan kau menarik pandanganku Akan kupandang setiap ada kesempatan Tapi jangan kamu fikir aku jelalatan Itu kenikmatan dan kepuasan yang jarang didapatkan Nilailah dengan bijak Akan terus aku memandangmu Dengan MATAku Bukan NAFSUku

Dibuat :  14.07 /  12-12-2013 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Antara sadar dan tidak sadar, s udah beberapa pekan tak berkabar berita baru aku dengar.  Berita tentang terang rembulan yang selalu ceria kupandang. Ada yang berbeda darinya.  Berita mengatakan dia tidak sedang bahagia.  Ada awan hitam yang menghalangi pandangannya.  Juga tentang dua bintang yang coba mendekatinya. Dia masih disana, t empat awan hitam yang datang juga dua bintang.  Tidak murung dia kulihat.  Masih tetap sama, tetap dengan tebaran senyumnya yang menggoda. Jangan bicara, senyumlah sajalah! Teruslah begitu, karena akan makin banyak bintang mendekati mu.  Dan Kau akan lupakan awan hitam yang dengan sendirinya menjauh.  Karena makin banyak bintang ada didekat, m elindungi dan mendo'akan mu. M engingatkan mu sepanjang kau menyukai itu. Berbahagialah aku, k arena kau akan semakin benderang dengan bintang-bintang disisi mu.  Semoga mereka benar tulus menemani mu.  Aku akan b

Dibuat :  21.54 /  11-12-2013 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Diam ku menatap mereka, mereka yang sedang lepas dengan sesamanya.  Tak jelas apa bicaranya, terlalu banyak yang bicara diantara mereka. Ya, mereka yang satu diantaranya sesekali coba perhatikan aku. Mungkin ada tanya aku sedang apa. Biarkanlah, mereka tak perlu tau. Masih mereka dengan bicaranya, d engan tawa riang yang terdengar makin sering. Dan aku, dengan layar kecil didepanku. Masih mencoba menggambarkan pengelihatanku. Akan ku coba menggambarkan keriangan mereka tanpa pena. Mereka berbicara apa saja, tentang aktifitasnya, tentang temannya dan juga tentang pujaannya.  Aku tak terus memandang mereka, karena takut mereka curiga. Senyum kecil gadis mungil yang kadang terlihat tengil, gerak gerik berantakan cari perhatian dan bisik-bisik keduanya entah apa. Mereka masih disana, dengan orang-orang yang tak lagi sama.  Mungkin sudah pulang sebagian dari mereka. Sudahlah, biarkan saja. Semoga akan d

05-08 Des ‘13 Semoga Tuhan Mengiringi Setiap Langkah Kami !!! Tuhan Bersama Orang-orang Pemberani !!! Tuhan, inilah kami dan KAU telah melihat kami, mengenal kami amat dekat karena kami tercipta atas kehendak-MU. Kami telah terpanggil, tapi tidak semua dari kami mengerti panggil-MU. Sebagian dari kami mendengar antara samar dan jelas, namun sebagian lainnya menutup telinga seolah tak mendengar apa-apa. KAU telah menyeimbangkan kehidupan, mereka yang mendengar selalu berdampingan dengan yang tuli dan kau telah ciptakan segalanya secara berpasangan. Maha Besar Engkau dengan segala Kehendak yang telah KAU tebarkan diseluruh permukaan Galaksi. Tuhan, KAU lah yang menghendaki kami untuk MELIHAT apa yang KAU karuniakan bagi kami, tapi tidak semua dari kami dapat melihat. KAU bicara dan sampaikan pesan-MU agar kami MENDENGAR cerita nyata kebesaran-MU, tapi banyak diantara mereka lebih memilih menyumbat dalam-dalam telinga mereka. KAU tulikan sajalah mereka !!. Mereka m