Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

ITU MIMPI SIAPA?

Gambar
Dibuat : 21.302 / 06-11-2015 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Didedikasikan untuk : "KALIAN" Hei pemimpi, apa kabarmu? Belum terjaga juga kau dari mimpi-mimpi itu, mimpi yang bukan milikmu, bukan juga mimpi orang-orang yang sering ada didekatmu, termasuk aku itu jika aku termasuk yang cukup dekat denganmu. Semoga aku tak mengganggumu, juga semoga saja aku tak membuatmu terjaga di sisa malam itu, meski kuharap itu terjadi agar kau tersadar dan berpikir untuk tidak melanjutkan mimpi-mimpi palsu yang sedang menggaulimu. Lebih dari itu, lebih dari sekedar membuka matamu aku ingin kau bangun dan bersandar pada bantal yang ada di kepalamu, tamparlah wajahmu, jika saja kau mau aku akan membantu sampai terbuka dua mata juga otak-mu. Terserah jika kau anggap sikapku terlalu kasar untukmu. Bangkitlah atau kau lebih memilih melanjutkan tidurmu ketimbang bangun dan habiskan sisa malam dengan secangkir kopi dihalaman rumahmu yang juga menjadi rumahku juga or

DIMANA NILAI ALASAN?

Gambar
Dibuat : 16.17 / 24-11-2015 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Matahari, lihatlah! Para pembenci dan pemuji itu menatap mu mantap! Keduanya pembenci dan pemuji itu jelmaan yang sama bukan dua rupa, tapi berubah-ubah entah sebab apa. Pembenci itu yang mencaci mu diwaktu tertentu tajam menatap, keras dia bicara dengan rentetan kata tajam bak batu cadas, berbeda dari biasanya, meski terlihat kau berusaha terbiasa karena tidak kali ini saja atau mungkin tidak sekali ini saja dia datang dengan rupa berbedanya. Sangat berbeda! Ini berbeda ketika pagi atau sore tadi datang dan kembali, mentari kau tak akan lihat sosok menakutkan seperti kali ini, atau ketika kabut menyelimuti sebagian bumi yang ia tinggali, juga ketika awan hitam legam itu melintasi tempatnya berdiri, tak sedikit pun terlihat senyum berseri. Ia membagi mu, seolah ia yakini siapa yang benar-benar pergi. Ia memuji mu pagi tadi dan sore nanti solah tak mengenal siapa yang ia caci siang ini

MUNAFIK

Gambar
Dibuat :  14.56 /  23-11-2015 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Jika saja perpisahan jadi alasan saat ini kalian saling menyakiti, kenapa dahulu kau puja-puja cinta? Ingatlah ketika manis-manis kau begitu banggakan kebahagiaan, ketika jutaan warna kau rasakan, tanpa sungkan sedikit pun kau beritakan kepada banyak orang disekelilingmu. Kau buat seolah-olah ini tontonan! Jika kau anggap ini sebuah kesenangan atau kebanggaan, berbangga hatilah untuk orang yang kau sakiti hatinya. Dia yang kau pernah puja dan miliki, pernah kau jaga, ku dengar tak lagi kini. Bahkan hanya untuk sekedar menghargai. Kau saat ini sama seperti kau kala itu, tak ada yang berbeda. Kau masih tak berpikir, tak pernah sedikit pun kau memikirkan mereka yang cemburu melihat tingkahmu. Tak kau jaga sikap dan bicaramu untuk menjaga hati mereka yang terlalu sering menatapmu atau dia yang pernah jadi milikmu. Kini berharap kau menjadi kau yang berbeda tentu bukan hal yang mudah meski aku tahu

PENGENDALI API

Gambar
Dibuat : 16.52 / 20-11-205 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Jika memang harus, biarkanlah mereka terbakar, biarkan dengan sedirinya atau ketika pemilik mereka yang memintanya bukan karena kau atau mereka yang lain. Lihatlah ketika hijau itu juga hamparan savananya berubah warna, berubah menjadi abu dan merubah biru langit jadi kelabu. Tengoklah jangan hanya memaku pada lututmu, rasakan sampai sejauh apa kau bisa pahami yang terjadi saat ini, bukan hanya sekedar menangisi. Ini tak sepenuhnya petaka, ya tidak sepenuhnya jika saja dari sela-sela abu itu sebuah kehidupan baru mulai tumbuh mencumbumu, memberi gairah dan semangat yang justru kau senangi jika membakarmu. Panas mentari itu bukan kali ini saja atau bukan sekali saja akan membakarmu sepanjang kau tumbuh. Nanti lagi mungkin akan datang api, bisa saja lebih besar atau bahkan jauh lebih besar dari ini. Ingat kau harus mengerti lebih dulu! Jika saja api itu bisa lebih besar lagi, kau pun bisa, bahkan mel

PUING

Gambar
Dibuat : 01.23 / 04-11-2015 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Mana yang lebih berarti? Dia yang hidup dari tanah yang subur, basah, beraroma mewangi dan senantiasa senang tiap hari atau bagian lainnya yang hidup dari hasil perjuangan diantara puing, pecahan beling dan sampah yang beraroma menyesakan. Jangan tanyakan pada jiwa-jiwa yang diperjual belikan! Karena jiwa-jiwa itu tak akan pernah bisa pahami atau juga tak berusaha memahami atau mungkin tak ingin memahami. Sebagian dari yang ada mungkin mengerti, tapi mungkin sebagian lainnya lebih tak peduli. Sebagian mungkin akan berfikir keras tuk satu keputusan dan mungkin sebagian lainnya akan dengan mudah memutuskan. Bukan coba-coba atau cari pembanding! Ini tentang kesempatan yang ada sebelum tertutup sebuah pilihan yang mungkin akan berakhir dengan ratapan sambil mengais atau teriakan serupa hati yang teriris. Kenalilah! Kenalilah, sampai nyata kebenarannya dan tak ada lagi keraguan atau

PACARAN ALA MEREKA

Gambar
Dibuat : 17.03 /  11-11-2015 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Mereka itu selalu saja, selalu ada saja laku yang buat aku memperhatikannya, bukan kadang-kadang saja, tapi hampir disetiap aku melihatnya walau tanpa tatap muka. Mereka seperti tak biasa kalau saja tak ada salah satunya, selalu tebarkan bahagia bagiku yang ada disekitarnya, entah bagi mereka yang lain atau mungkin memang hanya aku saja dan yang lain biasa saja. Sikap pecanda Si Pria dan wajah polos Wanita-nya selalu hadirkan pandangan berbeda bagi Aku penyaksi-nya. Canda-canda itu kadang buatku sedikit pilu karena cemburu, senyum-senyum kaku karena malu, takut kalu saja ada yang memperhatikanku. Itu yang terlihat, yang tak terlihat biarkan saja, biarkan mereka yang urus berdua saja. Aku hanya senang melihat! Semoga tetap seperti itu, kalian yang begitu dan aku yang diam-diam mendokumentasikan yang terjadi disekitar ku dengan baris-baris kata olahan ku.  Semoga selalu begitu, bercanda seper

KARENA MEMANG CANTIK

Gambar
Dibuat : 13.25 / 09-11-2015 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Jika benar maka bukan berarti sempurna, bukan berarti tidak sempurna atau tanpa kekurangan.  Ia memang cantik bukan terlihat cantik. Ia dengan wajah yang tak tampak jelas, terpuji tanpa kata dari diri-nya sendiri. Disanjung bukan karena keinginan-nya dan disukai bukan karena Ia penebar rasa. Ia anggun.. Itu karena kelembutannya. Lembut karena gerak-nya bukan karena mengenalnya apalagi karena memiliki-nya, karena Ia hanya milik-nya bukan milik siapa-siapa. Ia lembut meski hanya terlihat, meski tak pernah merasakan kelembutannya, itu cukup menguatkan nilai dari yang lain terhadapnya. Ia sempurnakan banyak warna bukan milik-nya. Warna-warna yang tersebar dimana saja dan entah milik siapa. Ia begitu sederhana meski begitu bukan berarti hidupnya tak berwarna, semua tau Ia dikelilingi banyak warna dan miliki banyak warna. Untuknya banyak yang tak fikirkan asal usulnya, tak seperti y

SELAMAT ULANG TAHUN

Gambar
Dibuat : 23.49 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Kalian mengantar ku dengan haru. Hari itu dan hari sebelum hari itu berjuta rasa datang mengelabui ku, kalian menipu ku tanpa ku tau. Hari itu terasa jadi yg terburuk juga yang terbaik bagi ku, anehnya kalian serempak buat pikiran ku jadi kelabu. Terimakasih untuk mu dan kalian, untuk air dan api itu. Air yang tak tertahan meluncur satu-satu melintasi pipi ku, juga untuk api yang mengantarku menuju pergantian usia ku. Aku bahagia untuk mu dan kalian, untuk kesetiaan dan erat genggam persahabatan yang telah kalian berikan. Sejenak larut aku dalam pejaman mata. Aku berdoa, aku berharap juga aku meminta, yang terbaik bagi ku dan jalan didepan ku, yang terbaik bagi mereka yang selalu mengelilingiku. Terimakasih untuk itu! Terimakasih untuk banyak hari, kini, nanti dan hari sebelum ini. Terimakasih karena kau dan kalian selalu mengelilingi ku, memberikan bukan hanya sekedar rasa, tapi juga warna hingga hidup ku menjadi tak