Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

ULAR, SERIGALA DAN BABI HUTAN

Gambar
Dibuat :  17.17 /  13-04-2015 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Hei kalian, kalian tak sendirian, jangan merasa hutan ini hanya milik kalian. Aku memang berbeda, tapi disini juga aku berada. Di hutan ini, hutan dimana kalian dan aku tumbuh dan dibesarkan. Aku tau keberadaan kalian, aku juga tau sebagian sifat-sifat kalian, aku bahkan beberapa kali hampir tertipu, beberapa kali hampir jadi buruan bahkan jadi menu yang siap kalian makan. Menipu bukan sifat ku, perburuan bukan kesenangan ku, dan teman bukan seauatu yang bisa aku makan. Aku mungkin buruan tapi buat aku kalian tetap teman. Kalian akan melihatku bodoh tapi tak begitu sebenarnya, aku akan melihat diam ketika kau dan sesamamu berdesis didepanku.  Tapi maaf, aku akan tetap memberi penilaian tentang yang kalian bicarakan, meki hanya desis. Kau ular aku berbeda, tapi aku akan tetap mencoba mengerti dari gerak tubuh yang kalian keluarkan. Kalian akan merasa berhasil, padahal tudak, kalian hanya akan terlihat seperti

SEBAGIAN KECIL DARI YANG LAINNYA

Gambar
Dibuat :  16.41  / 04-04-2015 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Indah ya memang indah, sebagian menganggap seperti itu. Tapi mungkin hanya sebagian kecil saja, sebagian bahkan akan menganggap menjijikan, entah atas dasar apa. Keduanya masih tak dapat di jelaskan, keduanya sama-sama punya alasan kenapa jadi menjijikan dan kenapa jadi sebuah keindahan. Itu baru dua, masih ada dua lainnya. Ini satu dari yang dua lainnya, yang satu ini selalu menjadikan-Nya pujaan, beragam hadiah didatangkan bahkan sampai harus ada yang di korbankan. Yang ini sedikit membingungkan, dia memuja-Nya tapi bukan yang sebenarnya, entah siapa dan entah apa yang dipujanya. Aku tak akan bertanya karena aku tak akan sudi jadi dia. Aneh....memang. Dia akan datang ketika ada maunya, ketika harus ada yang di minta, kembali setelah mendapatkan apa yang diminta dan untuk meminta yang lainnya lagi terus seperti itu. Padahal Nya tak pernah memberikannya. Ini yang kedua dari dua lainnya. Siapa dia? Ya, dia adalah

JANGAN DIAM

Gambar
Dibuat :  20.33 /  16-12-2014 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Jangan diam! Bicarakanlah ketakutanmu, bukan dengan orang hitam itu! Tapi padaku yang tak kau yakini mampu menuntun jalanmu. Percayailah! Terserah siapa saja, mereka yang terselip belati disela-sela tubuhnya, atau aku yang tak mempersenjatai diriku. Pilihlah! Meski aku tak ingin kau jadikan pilihan. Pilihlah dimana kau akan merasa aman, dengan mereka yang selalu merasa haus dan kelaparan atau aku yang hanya menikmati apa yang disediakan untukku. Aku bukan penipu, tapi tidak ku katakan juga mereka telah menipumu. Aku hanya katakan tentang aku agar kau tau, meski aku tak yakin kau mau tau. Aku akan sirami kau dengan kebenaran-kebenaran yang aku tau, bukan pembenaran yang mereka umpankan untuk mu. Mereka tau itu! Tapi tak mungkin mereka akan beri tahu itu. Jika saja bicaraku kau anggap pembelaanku, aku akan diam seperti yang sering ku perlihatkan ketika keraguanmu terjadi.

AKU, KAMU, DIA, MEREKA DAN YANG TERSEBAR

Gambar
Dibuat :  18.16 /  31-03-2015 Ditulis : Fikih Hidayatulloh Aku akan mulai bicara sekenanya, sekenanya aku karena tak semua hal aku tau. Berkatalah pada Tuhan! Sebab Dia yang selalu Kau dan banyak orang agungkan dalam rentetan keluh dan syukur. Dia bukan tempat tinggal mu, Dia juga bukan Ibu yang melahirkan mu, Dia bukan udara dimana kau gantungan nafas mu dan Dia buka bapak yang akan mencari makan untuk mu. Dia bukan itu semua kita sama-sama tau, tapi Dia ada dibaliknya, semua bergantung pada Dia mulai dari nafas hingga Ibu dan Bapak mu.  Kau bisa meminta tapi kau tak bisa memaksa, Kau bisa menagih janji tapi Dia belum tentu akan memberi. Lalu bagai mana dengan aku?  Aku juga miliknya seperti hal lainnya yang sebagian tak dipercayai oleh benda-benda yang ingin bebas. Benda yang memiliki aturan sendiri, cara sendiri dan berjalan sendiri karena arah bukan kebebasan buat mereka, karena arah dianggap bukan hal baik buat mereka. Benda itu ada nafasnya, juga tum