KUTUNGGU JAWABMU

Dibuat : 23.47 / 08-03-2018
Ditulis : Fikih Hidayatulloh
Tema : Hesta_tata

Harus apa!
Begini saja aku tak bisa, menahannya terlalu lama seperti merawat luka, bukan menyembuhkannya. Sedangkan rasaku tak pernah sampai pada sambutmu, aku takut hilang! Aku takut rasaku pamit pulang.
Lelaki ku, seperti ini saja aku tak kuasa! Membiarkan pertarungan terjadi antara belati dan hati, sungguh aku tak ingini. Perih! Luka, mungkin ku terbiasa, tapi mengikhlaskan sungguh aku tak bisa membayangkannya.
Kasih, hentikanlah dan simpan dalam-dalam belatimu yang menakutkan. Jangan biarkan dia belatimu dan waktu mengirisku, mengiris rasa yang lama waktu kujaga untukmu. Jangan! Sedikit pun jangan, berkurang, habis bahkan hilang. JANGAN karena aku tak ingin!

Sekedar ada aku tak ingin, sekedar tau tentang rasa aku juga tak ingin. Aku mau kau rasa dan merasa, aku mau kau bisa mengartikan perih ku menunggumu rasa. Tidak untuk sekedar melihatnya tanpa pedulikannya.
Maka PASTIKANLAH AKU!

Lalu masa, yang telah lalu cukup bagiku! Merenggangkan genggam hatiku untukmu adalah SALAHKU! Meski ku yakin kau tau fikirku tak akan melulu sama dengan fikirmu, serupa seperti mau mu yang nyata tak sesuai inginmu. 

Jadilah kuminta, padamu tolonglah! Jangan pilu ku kau abadikan lebih lama dari waktu yang telah berlalu antara aku dan kamu! TUHAN tau mintaku itu!   Serangkaian kata puji dan puja sering kali mengantarkan ku berharap, untuk aku, mereka yang didekatku, mereka yang menyayangku dan KAMU!

Jadilah kau mengerti, bahwa DIA mudah saja membolak balikan hatiku dan hatimu. Hanya saja ku masih enggan, entah bagaimana kamu. Jadi putuskanlah! Pada apa dan pada siapa kau akan menitipkannya, rasa. Jawab! Jangan diam, jangan juga jawab hanya sebatas kau titipkan. 

Tanyaku padamu adalah jawabmu untuku, bukan pada dia atau pada orang lain yang tidak ada diantara rasa kita. Jangan aku! jangan tunggu aku yang menjawabmu, karena ini waktu ku bersama tanya untukmu, bukan waktumu bersama pertanyaanmu. Sekarang nyatakanlah bukan pertanyakanlah!

Aku! Masihkah aku mengisi relung kosong jiwa dan hatimu, masihkah kau inginkan aku ada disudut rindu bersamamu atau masih kah kau ingin aku terus mengisi indah mimpi-mimpi yang selalu kau tunggu!
JAWAB ITU!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GADIS DESA TENGAH KOTA (Cerita Fiksi)

MENUNGGU PUNAH

CINTA DUA RUPA BERBEDA MU