CANTIK SENJA KOTA

Dibuat :20.16 / 21-01-2014
Ditulis : Fikih Hidayatulloh

Cerita cantik hari ini...

Cerita dari hujan yang mendera siang tadi membuat sore nampak berbeda hari ini. Pandangan mata ku memaku diantara redup senja yang menghilang terlalu dini. Dipinggiran kota aku jumpa dengan yang tertinggal luput dari rasa menyentuhnya, disana ada ku lihat keindahan pelipur lara dari duka senja hari yang redup buram cahayanya.
Kemarin dia disana, kemarin lagi juga disana, dan kemarin kemarin lagi dia juga sudah disana, untuk tumbuh, berganti dan jadi besar. Hijau daun itu tumbuh malu ,dari pucuk muda ranting lusuh mulai menua, namun tegak dan berakar.

Dedaunan muda itu kulihat simpan sisa hujan pada pucuk hijau baru dan menyegarkan. Daun itu muda, daun itu cantik dan ada cahaya diujungnya dari air yang dia pantulkan.

Dedaunan muda itu hidup setelah yang tua jatuh dan melebur hancur dengan tanah hitam atau kecoklatan. Daun muda itu meregenerasi kehidupan, bukan mencari posisi dengan saling jatuh menjatuhkan. Yang lelah akan mengalah, bukan kalah! Yang rapuh akan runtuh dan beri kesempatan yang muda untuk tumbuh. Yang muda akan terus meregenerasi diantara panjang hari, menggantikan mereka yang rapuh, lelah dan runtuh.

Tumbuhlah terus diantara panas atau hujan, bergantilah memberi cantik mendung penghalang mentari terik. Besar dan teruslah menjadi lebih besar, kuatkan akar dalam dan menjalar. Menarilah bersama angin dalam terik mentari mendung sore dan malam yang dingin.

Jangan takut! Tidak akan hilang cantik dan indah cahaya. Tuhan telah beri kesempatan dan keindahan pada dirimu, Jangan buat semua jadi sia-sia dan anggap tak berguna. 

Teruslah tumbuh sampai satu saat nanti kau terbunuh atau dibunuh!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENUNGGU PUNAH

GADIS DESA TENGAH KOTA (Cerita Fiksi)

AKU PAMIT SEKALI LAGI