KUMPULAN ORANG-ORANG
Dibuat : 03.15 / 04-12-2013
Ditulis : Fikih Hidayatulloh
selalu ada keriangan dimana yang diam tak akan membuat yang lainnya mati, keriuhan perdebatan selalu warnai ketika yang satu bicara dan satu dari yang lainnya juga bicara. Ada yang lantang dan bicara dengan jari mengacung kedepan seolah menantang, ada juga yang lebih memilih bersabar berbicara agak datar tapi lebih sering yang lainnya enggan mendengar.
Mereka tidak sedang bertengkar diantara lingkar tak sempurna, tidak juga bergurau tentang hal-hal tak berguna. Mereka bagian diantara putaran roda yang harus mereka jalankan dengan ritme sempurna. Mereka bukan sapi, gerobak dan sang pedati, mereka pengendali dimana petani menyemai padi dan pedati mengangkut hasilnya nanti dalam putaran musim tanam tak berhenti empat bulan sekali.
Ini irama dimana roda hanya akan berjalan kearah terbaik, dalam jalur yang sepakat mereka ingin. Akan dihadapi semua yang mereka temui, jalan panjang lurus atau berliku, naik turun juga terang dan gelap. Semua akan dipermudah tapi tidak dipandang mudah, karena bersama mereka tak akan merasa lemah, lengah dan tak akan mudah menyerah.
Selalu ada tempat dimana orang-orang bertujuan akan berkumpul dan selalu juga tempat yang sama orang-orang bertujuan itu pergi dengan titipan dan harapan. Bukan benar-benar pergi, ini lebih karena yang diatas, tengah dan bawah memang harus berganti tidak tetap pada satu posisi.
"Kumpulan Orang-Orang"
Komentar
Posting Komentar