TAK LEBIH DARI SEPARUH

Dibuat : 00.56 / 15-01-2014
Penulis : Fikih Hidayatulloh

Aku ini GUNUNG !!
Aku besar, bahkan jika kau tau aku akan lebih besar dari yang kau lihat.
Aku tinggi, bahkan juga akan lebih tinggi dari yang kau lihat.

Sebagian besar diriku terbenam amat dalam ke dasar bumi, sengaja aku benamkan agar tak mudah aku tergoncang. Aku menjaga diriku untuk aku dan kamu sekalian yang ada diantara aku agar tak serta ikut tergoncang seperti bagian terdalam aku.
Sebagian tinggiku tertanam amat panjang menyerupai tiang, agar tak mudah aku goyah atau digoyahkan tidak tenang. Aku melindungi diriku bukan hanya aku agar kalian terjaga dari goyah hingga kalian rasa tak tenang.

Kenali aku lebih dari yang kau tau!

Kau tak akan tau jika hanya dari jauh kau memandang ku, dekatlah dari aku dan masuklah dalam lingkar aku. Jangan hanya melihat dan memandang besar dan tinggi aku yang menjulang dengan mata telanjang, kau tak akan temukan apa-apa selain wajah dan kulit yang rentan terbakar arang.

Aku yang kau tau tidak sampai separuh aku!!

Kenalilah seluruh yang ada pada aku, kenalilah lebih banyak dari aku. Kau harus tau mengapa ada selimut putih itu jika kau lihat dari puncak aku, aku ada hijau mengakar pelindung menjaga ketegakan untuk aku, aku ada air mengalir diantara tiap dua punggung aku, dan aku ada hamparan batuan yang kumuntahkan jika datang muak aku.

Aku bertanyalah pada aku agar kau mengenal aku. Bertanyalah mengapa ada bentangan samudera putih menyelimuti mengelilingi bagian dari aku, mengapa ada hijau mengakar pada tubuh aku, mengapa tiada habis air-air mengalir diantara dua punggung ku, dan mengapa batuan kecil dan besar bisa terhampar diseluruh bagian tubuh aku.

Bertanyalah jangan hanya tentang diam aku, tapi bertanyalah juga tentang bagaimana marah dan amarah aku !!

Aku akan bergetar bukan takut dan gemetar, aku akan dentumkan suara keras melebihi halilintar, aku akan mengganti awan putih yang menyelimutiku dengan awan hitam dan berdebu, dan saat itu tak akan lagi ada yang mampu menahan aku, meredam ataupun menenangkan aku. Tak akan ada satupun yang akan mendekati aku sampai habis marahku, sampai habis semua kuganti diatas aku.

Akan hilang dan jadi gersang keindahan yang sebelumnya kau saksikan. Pohon-pohon yang mengakar akan terbakar, air yang mengalir menjalar akan berubah menjadi lahar berhiaskan larva pijar, batuan yang tersebar akan menjadi media dimana panas akan cepat menyambar. Dan saat itu kau akan menatap aku nanar, ketika bagian dalam diriku yang terbenam keluar, dan disaat itu pula tanpa melihat kau pun akan mendengar kabar tentang amarah dalam tawa kelakar.

Aku benamkan diriku cukup dalam, aku tanam diriku juga cukup dalam. Aku tak akan mudah jatuh atau rapuh, sebab sebagian aku tertanam cukup jauh.

Komentar

  1. "dan aku ada hamparan batuan yang kumuntahkan jika datang muak aku." >> "aku" yang pertama kayaknya ga perlu.

    Aku bertanyalah pada aku agar kau mengenal aku. >> "aku" yg pertama jg ga perlu.

    cuma itu aja yang janggal... selainnya, oke banget bang! :D

    BalasHapus
  2. ga salah nih pilih editor km...
    keritis bgt dan hebatnya lagi km jujur...
    susah cari orang jujur wat nilai...
    makasih ya ki!!
    jangan bosen2 ngasih komentar ya!!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENUNGGU PUNAH

GADIS DESA TENGAH KOTA (Cerita Fiksi)

AKU PAMIT SEKALI LAGI