PERTIWI AKU CINTA

Dibuat : 22.54 / 06-02-2014
Ditulis : Fikih Hidayatulloh

Fikiran kotor gue hanyut terbawa hujan, 
langit merindu, bintang tersipu dan tanah bawa angin beraroma haru disela sahutan guntur yang terdengar merdu.
Duka yang melulu datang tak juga hilang dimakan waktu, pergi atau menunggu tak ada yang pasti jadi satu.

Duka lagi lagi datang sebelum sisa lalu benar-benar hilang.


Duka tak pernah pasti pergi dari tanah pertiwi yang tak pernah benar-benar dicintai.


Sebagian mereka hanya berkicau untuk sebuah simpati, sebagian lain diam seolah tak lihat apa yang sedang terjadi.


Pertiwi-Ku pilu, pertiwi seperti tak mengenal siapa mereka yang telah menginjakan kaki disini. Untuk alasan apa dan kepentingan seperti apa? bisa jadi jauh dari kata cinta.


Dahulu begitu banyak darah berceceran demi cinta yang bertebaran, sekarang orang akan malas berkorban untuk alasan yang tidak sulit untuk diterjemahkan.


Individualis akan menjadi momok yang lebih sadis dari penjahat yang paling bengis, juga akan lebih lemah seorang dari anak kecil yang sedikit-sedikit menangis.


Pertiwi Bangkitlah !!

Satu atau dua masih ada yang cinta !!
Pertiwi tak akan benar-benar punah semua cinta pada tanah-MU !!


"Pertiwi Aku Cinta"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENUNGGU PUNAH

GADIS DESA TENGAH KOTA (Cerita Fiksi)

AKU PAMIT SEKALI LAGI