SEMOGA TAK TERLALU TINGGI

Dibuat : 01.33 / 15-09-2014

Ditulis : Fikih Hidayatulloh

Seperti terlalu kecil, terlalu lemah dan terlalu rendah..

Yang terlihat jadi seperti terlalu besar dan semakin besar karena ketakuatan yang membesar membawa semakin jatuh kedasar.
Yang dipandang menjadi seperti terlalu tinggi dan semakin tinggi hingga keberanian tak ada lagi habis digerogoti rasa tak pantas yang semakin menjadi-jadi.

Yang ditatap menjadi seperti terlalu jauh dan semakin jauh hingga gapaian tangan ini malu karena rasa tak mampu untuk memeluk jadi satu.

Risalah hati seorang pendaki, penjejak kaki yang mencoba meyakinkan hati dari sepi yang bernyanyi dalam nurani, bernyanyi dan menari dendangkan lara yang menyelimuti hati yang patah sedang lainya bersorak kegirangan seolah telah menggenggam kemenangan dari pertandingan yang waktunya masih amat panjang.

Yang kecil dengan mimpi besar selalu mencoba untuk mengejar, berlari atau berjalan lalui segala yang harus dan tak harus dihadapi meski kadang tak yakin hati.

Yang lemah dengan keyakinan yang kuat mencoba berlari lebih cepat padahal jalannya harus memutar karena harus pergi ketempat yang tak seharusnya dengan waktu yang tak sebentar.

Yang sendiri harus pergi tanpa teman menemani padahal baginya teman harus didahului, entah karena dia merasa mampu untuk ini atau karena tak mau temannya memikirkan ini.

Keyakinan atas janji tuhan menjadikan siapa-siapa yang ada tak dapat meyakinkan siapa-siapa, percaya atas Tuhan membuat percaya semua akan tiba pada waktunya, pada waktu yang pantas, pada waktu yang mampu dan pada waktu yang menjadi waktunya.

Jadilah segala mimpi, angan, cita, harapan dan segala keinginan menjadi makannya dalam membunuh waktu, jadilah segala keputus asa-an tenggelam dan terkubur tak dikenalnya lagi.

Kasih sayang yang menguatkannya, maka tak ada kezaliman waktu, semua terencana dan tak ada besar, tinggi ataupun jauh, yang ada hanya yang mana untuk siapa, siapa dapat yang mana dan siapa dapat siapa.

Jadilah baginya hanya ada,
“Semoga saja !”

“SEMOGA TAK TERLALU TINGGI”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENUNGGU PUNAH

GADIS DESA TENGAH KOTA (Cerita Fiksi)

AKU PAMIT SEKALI LAGI