JIWA TENGGELAM
Dibuat : 16.15 / 29-05-2014
Ditulis : Fikih Hidayatulloh
Bicaralah langit hitam
kan kusambut kau tak ku keluhkan..
Lihatlah..
Kan kusambut engkau
dengan nyanyian panggil hujan dan ritual penyambut senja. Akan ada iringan
tarian pengepul hati yang resah tanpa amarah tuk sambut datangmu.
Dia milikmu. Senja dengan
mega-mega yang meredup semakin sayup. Dia milikmu. Dia juga milik Tuan-mu yang menjadi Tuan-ku..
Diam dan renungkan
relung jiwa dalam-dalam, biar terkurung tanya sampai kau menjawab. Bangkitlah meski
tak sempurna, bergeraklah pelan tanpa angin menyerta.
Bicaralah pada-Nya, pada jingga dan
mega-mega, pelan saja. Biar jadi saksi Bulan
dan taburan Bintang Gemintang. Katakanlah dengan
rendah. Bukan tinggi jadi
bising. Maka jiwa-jiwa akan
mendengar.
Tanyakan apa arti
suram yang terlihat..
Kenapa Jingga dengan
mega-mega tak terlihat..
Tanyakanlah!!
Jiwa tak akan mengerti
hanya dengan mengeram. Sampaikan pada usang
hari segala maksud hati. Jangan bertanya apa
jawabnya. Kau cukup menyampaikan
dan biar DIA tau semua..
Biarkan DIA dengan
kuasa-Nya..
Karena DIA bukan
kuasa Mu..
KAU TAK AKAN CUKUP
TINGGI MELEBIHINYA
KAU KECIL DAN MUDAH
JIWA-MU DITENGGELAMKAN-NYA
“Jiwa Tenggelam”
Komentar
Posting Komentar