UNDANG TANYA BERTAMU

Dibuat : 16.31 / 24-07-2015

Ditulis : Fikih Hidayatulloh

Berfikirlah dengan kosong, dengan isi kepala yang sudah kau asingkan entah dimana terserah! Jangan terlalu dekat juga jangan terlalu jauh, lakukan sampai dimana kau mampu dan sampai seluruh lingkaran itu ada di kepala mu. Bukan aku atau kamu saja, bukan kita, bukan dia dan mereka, bukan itu saja, berfikirlah sampai dengan siapa aku, dengan siapa kau, dengan siapa mereka. 
Berfikirlah juga dengan jiwa yg terbagi, atau dengan nyawa yang memberi, dengan banyak waktu yang terlewati, dengan banyak tawa juga tangis yang menjadi penghias langit tanpa warna yang pernah kita tatap bersama. Berfikirlah, karena besok aku sudah tak ada lagi, karena aku akan atau harus pergi, karena aku atau kau harus siap pergi atau ditinggal pergi.


Pergilah! Jangan terlalu dekat, jangan juga terlalu jauh, jangan terlalu tinggi, juga jangan terlalu rendah, jangan dikegelapan atau juga jangan terlalu terang, jangan terlalu malam juga jangan terlalu pagi!

Pergilah sanpai kau tau semua yang ingin kau tau, sampai kau mengerti semua yang tak kau mengerti. Pergilah sampai tak ada lagi tanya yang datang bertamu, atau undang tanya itu menemui mu.

Tanyalah segala yang mengusik otak mu, atau pinta dia bicara kepada mu! Mengapa rindu selalu muncul dari kejauhan, mengapa tinggi terlalu sering buat kita tak mengenali diri sendiri, mengapa gelap buat mata tak melihat dan mengapa pagi dan malam berjalan sendiri-sendiri dalam hari yang entah kapan akan berhenti berganti.

Jalan ini bukan sekedar kisah kasih dan cinta bukan hanya rasa yang cukup hanya dengan menerima segala yang kurang dan lebih. Ini tentang bagaimana kita mampu untuk lakukan PENERIMAAN! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENUNGGU PUNAH

GADIS DESA TENGAH KOTA (Cerita Fiksi)

AKU PAMIT SEKALI LAGI