RASA SAKIT YANG KU RINDUKAN

Dibuat : 01.05 / 15-11-2016
Ditulis : Fikih Hidayatulloh

Aku rindu, kau juga kuyakin sesekali rasakan itu untukku, seperti aku merasakannya untukmu.

Kita sama rindu dan kita sama pilu bila kosong membawa kita satu-satu menuju masa yang telah berlalu, termasuk masa antara aku dan kamu.
Masa kita, adalah dua masa dengan dua sisi berbeda, seperti gelap dan terang hari yang berputar tanpa henti, juga seperti kebersamaan bulan dan mentari yang terjadi hanya sesekali dalam panjang waktu yang berganti.

Masa kita juga kurasa seperti nyata dan khayalan. Nyata yang selalu menyakitkan karena keterpisahan dan manisnya kenangan yang lalu tak juga hilang dari ingatanku, sementara khayal sering buat ku tersipu, khayal tentang kamu dan semua masa-masa manis aku dan kamu.

Kau adalah masaku yang tak benar-benar berlalu, kau adalah masa yang selalu sulit kulepaskan dari ingatanku dan kau adalah masa yang kuyakin sekali waktu akan kembali ku ingat lagi dan lagi.

Kau adalah catatan bergambarku, bukan gambar-gambar gunung, mentari dan hamparan padi yang disemai petani. Kau adalah catatan bergambar yang tiap alurnya akan sangat menyenangkan untuk kubaca dan khayali lagi persis seperti yang pernah terjadi.

Catatan tentang perkenalan dua gambaran wajah kau dan aku lewat seorang teman kau dan aku, tentang begitu liarnya aku bermain rasa dengan mereka yang sejenismu, tentang aku yang begitu saja berubah memaku hanya padamu.

Singkat memang dan aku ingat dengan jelas. Tanpa cahaya lampu kamarku kadang ku undang bayangmu tuk kembali dalam khayalanku. Jujur saja aku rindu, jujur saja aku ingin sekali waktu bersama lagi kita tuk sekedar membunuh waktu-waktu yang sering buat aku merindumu, merindukan kisah dan cinta antara aku dan kamu.

Perpisahan sakit memang, tapi itu tak akan jadi bagian yang ku kenang. Kebersamaan khayalan memang, tapi itu tak akan lagi bawaku jauh berangan-angan. Kau dan aku adalah, cinta berbalut, berbalut senyum, canda dan tawa,berbalut sakit dan derita, berbalut duka, lara, manisnya mencinta.

KAU ADALAH RASA SAKIT YANG KU RINDUKAN!


Inspirasi : Q-Lay

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GADIS DESA TENGAH KOTA (Cerita Fiksi)

MENUNGGU PUNAH

CINTA DUA RUPA BERBEDA MU